Cegah Kerugian Triliunan! Mengapa Insurance Fraud Menjadi Ancaman Serius bagi Asuransi di Indonesia

Jakarta - Kecurangan asuransi atau insurance fraud semakin merugikan industri asuransi Indonesia dengan peningkatan klaim palsu yang membuat potensi kerugian semakin besar. Setiap tahun, fraud menyebabkan kerugian triliunan dollar di seluruh dunia. Insurance fraud terjadi ketika seseorang dengan sengaja mengajukan klaim palsu untuk mendapatkan pembayaran yang tidak sah dari perusahaan asuransi. Kecurangan ini bisa dalam bentuk manipulasi dokumen atau kebohongan dalam laporan klaim. Definisi fraud menurut Black’s Law Dictionary adalah “penyampaian informasi palsu atau penggelapan fakta penting untuk merugikan pihak lain.” Dalam konteks asuransi, fraud adalah upaya untuk memperoleh uang klaim yang tidak layak diterima. Apa Itu Insurance Fraud dan Mengapa Itu Terjadi? Insurance fraud bukanlah hal baru, namun efeknya semakin besar seiring dengan kemajuan teknologi dan semakin canggihnya modus yang digunakan. Fraud terjadi ketika pemegang polis atau pihak ketiga dengan sengaja menipu perusahaan asuransi untuk memperoleh manfaat yang tidak berhak mereka terima. Modus kecurangan yang paling umum termasuk pengajuan klaim palsu untuk kerusakan kendaraan, kehilangan barang berharga, hingga klaim palsu untuk proyek konstruksi. Di Indonesia, asuransi perjalanan, kendaraan bermotor, dan perkapalan menjadi sektor yang paling rentan terhadap fraud. Pada asuransi perjalanan, pelaku mengklaim barang yang hilang, bahkan dengan bukti palsu. Sedangkan pada asuransi kendaraan, klaim untuk mengganti spare part yang tidak rusak adalah modus yang paling sering ditemukan.